Suatu hari, Imam Malik tengah menyampaikan pelajaran dalam sebuah majlis di Madinah. Suatu ketika konsentrasi murid-muridnya buyar lantaran seekor gajah mengamuk di luar majlis.
Binatang bertubuh besar yang memang langka di gurun pasir itu membuat mereka semua berhamburan keluar dan melihatnya sebagai hiburan. Hanya Yahya bin Yahya yang tak keluar dan tetap duduk di tempatnya.
“Kenapa kamu tidak ikut keluar melihat gajah bersama yang lain?” kata Imam Malik, “Saya memahami keinginan mereka. Saya juga tidak akan memarahi kamu!”
“Saya datang dari negeri yang sangat jauh,” kata Yahya, “Saya datang dari Andalusia ke Madinah untuk mencari ilmu dan berguru kepadamu, bukan untuk melihat gajah.”
* Yahya bin Yahya merupakan sosok sohor pada Abad kedua Hijriah. Karena keluasan ilmunya ia dikenal dengan nama ‘aqil al-andalusi.
“Kenapa kamu tidak ikut keluar melihat gajah bersama yang lain?” kata Imam Malik, “Saya memahami keinginan mereka. Saya juga tidak akan memarahi kamu!”
“Saya datang dari negeri yang sangat jauh,” kata Yahya, “Saya datang dari Andalusia ke Madinah untuk mencari ilmu dan berguru kepadamu, bukan untuk melihat gajah.”
* Yahya bin Yahya merupakan sosok sohor pada Abad kedua Hijriah. Karena keluasan ilmunya ia dikenal dengan nama ‘aqil al-andalusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar