"إن عدم العلم بالدليل ليس حجة والعلم بعدم الدليل حجة"

“Tidak mengetahui adanya dalil itu bukan hujjah, yang menjadi hujjah adalah mengetahui tidak adanya dalil.”


[Ibnu Quddamah]

Jumat, 14 Desember 2012

Alquran Dokter Manusia

Ibarat dokter, alquran datang kepada manusia _sebagai pasien yang mengidap penyakit, melalui beberapa tahapan. Allah swt. berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran [mau’zhah] dari Tuhanmu dan penyembuh [syifa] bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk [huda] serta rahmat [rahmah] bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus [10]:57).

Pertama, mauizhah alias ngasih saran. Dokter biasanya nanya apa yang dirasakan sama pasiennya, setelah itu dia melakukan diagnosa. Kemudian dokter pasti bakal ngasih tahu bahwa sakit pasiennya bakal sembuh dengan syarat menuruti apa saja yang diperintahkan demi kesembuhannya.

Kedua, syifa alias obat. Setelah ngasih saran dan pelajaran, dokter memberikan obat dan ngasih tahu aturan pakainya; berapa dosis yang sesuai untuk kesembuhan penyaki pasiennya. 

Ketiga, huda alias petunjuk. Dokter ngasih nasihat dan arahan bagaimana agar pasiennya selalu menjaga kesehatan dan melaksanakan pola hidup yang sehat. Sehingga penyakitnya nggak kambuh lagi atau dijangkiti oleh penyakit lain.

Keempat, dokter menyerahkan kepada pasien untuk menentukan sikap. Jika dia mengikuti saran dan nasehat yang sudah diberikan dengan baik, maka akan sembuh sehingga hidupnya bakal tentran dan bahagia alias rahmah.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar